Minggu, 31 Maret 2013

Month 23

 
Benar memang kalau para pakar mengatakan usia 1-3 tahunan itu adalah usia keemasan. Perkembangan otak dan kemampuan motorik Rana benar-benar mengherankan. Apapun yang diterima oleh panca inderanya berhasil direkam dengan baik dan dipraktekkannya, terutama bahasa sehari-hari yang digunakan oleh ayah bundanya. Maka sekarang tiap kali berkomunikasi Ayah dan Bunda semakin berhati-hati dalam memilih kosakata.
Setiap sore Rana ikut Bunda ngajar di madrasah. Kalau dulu masih takut-takut sekarang sudah berani berinteraksi dan ikut belajar dengan anak-anak yang kebanyakan masih di tingkatan TK. Mulai dari menirukan membaca juz amma, sholawatan, menyanyi, sampai dengan membaca surat pendek. Oia, Rana sudah bisa mengenali huruf-huruf hijaiyah lho. Favoritnya adalah huruf nun. nggak tahu kenapa.
Sayangnya, sampai usia nya menjelang dua tahun ini Rana masih saja susah makan. Dalam sehari paling cuma sekali. Itupun hanya dua tiga suapan. Demikian juga eeknya, bisa sampai seminggu tidak ke belakang.
Tentang hobbynya bermain hp dan laptop, sekarang kemampuannya tambah meningkat. Rana suka sekali multitasking; menyetel musik sambil bermain angry bird, dan sesekali pas bosan menggambar dan bermain mewarnai. Letak aplikasi yang ditaruh di folder tingkat tiga pun bisa ditemukannya. Rana juga mulai belajar menulis dan menggambar. Caranya memegang pulpen dan spidol sudah benar. Kemampuannya baru sampai tahap permulaan, yaitu menggambar benang ruwet dan lingkaran-lingkaran tidak teratur. 

Rabu, 06 Februari 2013

Month 21


Ah, sudah 4 bulan lebih tidak posting tentang Rana. Pekerjaan kantor yang seabreg, ngurus proposal dan segala tetek bengek proyek, finishing rumah, serta keasyikan belajar coding membuat blog ini menjadi terlupakan.
Begitu banyak kejadian dan momen-momen penting sejak kepindahan Rana di rumah barunya agustus lalu. Sebagian yang masih terekam ingatan di antaranya adalah perkembangan bahasa dan kosa kata Rana yang bertambah drastis. Di usianya yang 20 bulan Rana mulai criwis; aktif bertanya tentang segala hal. Perkembangan otaknya juga cukup bagus. Kemampuannya menyelesaikan permainan puzzle jauh di atas anak-anak yang bahkan lebih tua darinya.
Kegemarannya adalah bermain hp dan laptop milik ayah. Meskipun sudah dibelikan hp sendiri Rana lebih memilih mengganggu milik ayahnya. Rana sudah bisa membuka kunci tombol hp, mencari foto-foto di galeri, menemukan folder game, dan bermain angry bird.
Kegemaran Rana ini bukannya tidak memakan korban. Laptop ayah dua-duanya sukses dihancurkan. Yang pertama dipencet pake kaki dan diduduki. Yang kedua dimandiin pake air minum.
Kejadian berikutnya yang masih teringat adalah tentang ketakutan Rana saat harus ke kamar kecil. Begitu jijiknya sama eek sendiri hingga Rana rela bersusah payah menahan tidak eek sampai berhari-hari. Kadang sedih dan kasihan melihat ekspresinya saat itu.
Oia, Rana juga sudah hapal beberapa lagu yang diajarkan bunda. Cicak-cicak di dinding, Rukun islam, Tepuk wudlu, dan Anak soleh adalah beberapa judul lagu yang dikuasainya.
Selasa, 25 September 2012

Month 16

 
Sudah hampir sebulan ini Rana pindah di rumah sendiri. Tepatnya pas malam lebaran  kemaren Rana pindah dari kontrakan di perumahan kaliwungu permai ke Suropadan, Protomulyo. Belum jadi sih rumahnya, tapi saking kebeletnya pengen menempati rumah sendiri, juga kata Embah mumpung pas hari lebaran, jadi tak perlu repot-repot lagi mencari hari baik.
Lokasinya nggak terlalu rame, juga nggak sepi-sepi amat. Untuk ditempati tiga orang saja; Ayah, Bunda dan Rana, rumah ini lumayan besar. Nah, mungkin karena itu Mbah buk memboyong dua anak Trinil ke rumah Rana biar nggak terlalu kesepian. Awalnya sih repot karena mereka buang kotoran sembarangan. Tapi setelah dibuatkan tempat khusus akhirnya ndak lagi. Positifnya lagi, tikus nggak ada yang berani masuk rumah.