Benar memang kalau para pakar mengatakan usia 1-3 tahunan itu adalah usia keemasan. Perkembangan otak dan kemampuan motorik Rana benar-benar mengherankan. Apapun yang diterima oleh panca inderanya berhasil direkam dengan baik dan dipraktekkannya, terutama bahasa sehari-hari yang digunakan oleh ayah bundanya. Maka sekarang tiap kali berkomunikasi Ayah dan Bunda semakin berhati-hati dalam memilih kosakata.
Setiap sore Rana ikut Bunda ngajar di madrasah. Kalau dulu masih takut-takut sekarang sudah berani berinteraksi dan ikut belajar dengan anak-anak yang kebanyakan masih di tingkatan TK. Mulai dari menirukan membaca juz amma, sholawatan, menyanyi, sampai dengan membaca surat pendek. Oia, Rana sudah bisa mengenali huruf-huruf hijaiyah lho. Favoritnya adalah huruf nun. nggak tahu kenapa.Sayangnya, sampai usia nya menjelang dua tahun ini Rana masih saja susah makan. Dalam sehari paling cuma sekali. Itupun hanya dua tiga suapan. Demikian juga eeknya, bisa sampai seminggu tidak ke belakang.
Tentang hobbynya bermain hp dan laptop, sekarang kemampuannya tambah meningkat. Rana suka sekali multitasking; menyetel musik sambil bermain angry bird, dan sesekali pas bosan menggambar dan bermain mewarnai. Letak aplikasi yang ditaruh di folder tingkat tiga pun bisa ditemukannya. Rana juga mulai belajar menulis dan menggambar. Caranya memegang pulpen dan spidol sudah benar. Kemampuannya baru sampai tahap permulaan, yaitu menggambar benang ruwet dan lingkaran-lingkaran tidak teratur.